Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (17/1/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- AGII Masih Miliki Dana IPO Rp372,5 Miliar
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp372,50 miliar hingga akhir Desember 2016. Dana yang sudah digunakan perseroan sebesar Rp438,82 miliar diantaranya untuk pembayaran pinjaman entitas AGII sebesar Rp291,75 miliar, modal kerja Rp100,82 miliar dan investasi berupa peralatan distribusi dan pembangunan fillig station Rp46,24 miliar. Dari proses IPO pada September 2016 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp811,32 miliar. Adapun sisa dana IPO tersebut kini disimpan dalam bentuk deposito di Bank Mandiri Rp280 miliar, Bank Mandiri Taspen Pos Rp80 miliar serta dalam bentuk rekening di Bank Mandiri Rp72,50 miliar.
- Tahun 2016 PTPP Bukukan Kontrak Baru Rp32,6 Triliun
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp32,6 triliun hingga akhir Desember 2016. Kontrak mengalami peningkatan dari target di awal tahun ini yang hanya mencapai Rp31 triliun. Total order book yang berhasil diraih yaitu sebesar Rp71,5 triliun, sudah termasuk carry over pada 2015 sebesar Rp39 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan di 2016 terdiri dari kontrak baru induk Rp27,3 triliun dan entitas anak perusahaan Rp5,3 triliun. Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak usaha PTPP sampai akhir Desember 2016 yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp2,4 triliun, PT PP Pracetak Rp2,1 triliun, dan PT PP Peralatan Rp738,9 miliar.
- CSAP Tingkatkan Penyertaan Pada Anak Usaha Rp10 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan peningkatan penyertaan pada salah satu anak usahanya PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN) pada 12 Januari 2017 lalu. Nilai peningkatan penyertaan sebesar Rp10 miliar. CSAN adalah entitas anak perseroan dengan kepemilikan 99%. CSAN bergerak dalam bidang perdagangan besar, makanan dan minuman serta kebutuhan sehari-hari yang berkedudukan di Jakarta Barat. Tujuan peningkatan penyertaan modal pada CSAN guna mendukung pengembangan kegiatan usaha CSAN antara lain pembelian barang dagangan dan pendanaan operasional CSAN agar modal CSAN semakin kuat.
- SSMS Tingkatkan Produktivitas Capai 22 Ton/Hektar
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan target peningkatan produktivitas pada tahun ini mencapai rata-rata 22 ton per hektar, atau naik 2 ton per hektar dibanding tahun 2016 lalu. SSMS ingin terus menambah luas lahan perkebunan sawit dari seluruh areal lahan yang saat ini mencapai hampir 100.000 hektar. Penambahan lahan akan terus dilakukan, tentunya dengan target peningkatan produktivitas. Luas lahan sawit perseroan di Kalimantan Tengah per September 2016 mencapai 95.770 hektar dengan lahan tertanam per September 2016 lalu mencapai 68.479 hektar.
- SIPD Masih Miliki Sisa Dana Rights Issue Rp319 Miliar
PT Sierad Produce Tbk (SIPD) masih memiliki sisa dana hasil rights issue sebesar Rp319,42 miliar hingga Desember 2016 lalu. Dari rights issue yang digelar pada Maret 2016 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp397,41 miliar, perseroan baru menggunakan sebanyak Rp77,98 miliar dimana dana itu digunakan untuk modal kerja Rp46,19 miliar dan pengembangan pertanian komersial Rp31,79 miliar. Dana hasil rights issue tersebut kini disimpan dalam bentuk deposito di Bank Bukopin Rp150 miliar, Bank Muamalat Rp101 miliar, bank BNI sebesar Rp47 miliar. Sedangkan penempatan dana di rekening Bank OCBC NISP sebesar Rp21,42 miliar.
- CNTX Dapat Pinjaman Rp168 Miliar
PT Century Textile Tbk (CNTX) telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan (ICLA) dengan salah satu pemegang sahamnya Penfabric Sdn Berhad (PAB) yang menguasai 30 persen saham perseroan. PAB akan memberikan pinjaman sebesar USD12,5 juta atau sekitar Rp168 miliar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 1 Bulan LIBOR plus 0,75% per tahun yang harus dibayarkan perseroan kepada PAB secara cicilan setiap bulan. Adapun jangka waktu pinjaman sampai dengan Maret 2022 atau sampai dengan pembayaran lebih awal dengan persetujuan PAB