Bisnis.com, JAKARTA– Kinerja greenback mampu rebound terhadap yen pada perdagangan hari ini, Jumat (13/1/2017), setelah perusahaan jasa finansial Citigroup Inc. dan Morgan Stanley merekomendasikan pembelian bagi nilai tukar mata uang tersebut.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan penguatan 0,15% atau 0,150 poin di level 101,500.
Pergerakannya kemudian naik 0,08% atau 0,080 poin ke level 101,430 pada pukul 13.36 WIB.
Pada saat yang sama, nilai tukar yen melemah 0,08% atau 0,09 poin ke posisi 114,80 yen per dolar AS pada pukul 13.47 WIB, setelah mencapai level terkuat dalam lebih kurang sebulan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Menurut pedagang forex, seperti dilansir Bloomberg hari ini, dolar rebound pada perdagangan di Tokyo dan berupaya memutus penjualan oleh eksportir di kisaran 114,80-115 yen.
Dolar telah melemah hingga level 113,76 pada Kamis menyusul konferensi pers Donald Trump yang tidak banyak menjabarkan detail kebijakan menjelang pelantikannya sebagai Presiden AS.
Turut mendukung dorongan terhadap dolar adalah pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang menyatakan bahwa ekonomi AS tidak menghadapi hambatan jangka pendek yang serius dan bahwa target inflasi sebesar 2% dapat tercapai.
“Terdapat prediksi sekitar 40% untuk kenaikan suku bunga The Fed pada Mei. Ekspektasi penguatan dolar dan suku bunga yang hawkish terus berlanjut mengingat ekonomi AS yang bersiap tumbuh lebih cepat daripada potensinya,” ujar Steven Englander, global head of Group-of-10 currency strategy Citigroup, dalam risetnya.
