Bisnis.com, JAKARTA- Imbal hasil obligasi Amerika Serikat terkerek siang ini, Jumat (13/1/2017).
Dari data Bloomberg menyebutkan, pada pk. 11. 25 WIB, yield US Treasury tenor 10 tahun terkerek menjadi 2,3780.
Sementara itu pada penutupan perdagangan Kamis (12/1/2017), yield US Treasury turun ke angka 2,3159.
“Imbal hasil global ikut turun serempak mengikuti turunnya imbal hasil US Treasury hingga dini hari tadi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (13/1/2017).
Dikemukakan data ekonomi AS yang kembali tidak solid semalam, makin menekan imbal hasil US Treasury pada perdagangan Kamis.
Efek kenaikan FFR target Desember 2016, yang juga disebabkan oleh optimisme pejabat the Fed terhadap kebijakan fiskal Trump, mulai terkoreksi oleh data AS yang kurang baik. Di smaping itu, Trump juga belum membeberkan secara rinci rencana kebijakan ekonominya.
Berikut data ekonomi AS yang dirilis kemarin:
- Initial jobless claims AS naik ke 274.000 dari 237.000
- Defisit fiskal AS menipis ke US$27,5 miliar dari US$136 miliar pada Desember 2016
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun
Tanggal | Yield (%) |
13 Januari (pk. 11.25 WIB) | 2,3780 |
12 Januari | 2,3159 |
11 Januari | 2,3685 |
Sumber: Bloomberg