Bisnis.com, JAKARTA— Mandiri Sekuritas memprediksi PT Antam Persero Tbk. (ANTM) akan menjadi emiten yang paling diuntungkan dari adanya pelonggaran kebijakan ekspor bijih nikel.
Analis Mandiri Sekuritas Gerry Harlan dan Ariyanto Kurniawan mengatakan pemerintah baru saja mengumumkan tiga aturan terkait kebijakan tambang mineral dan batu bara, yaitu PP No.1/2017, Permen ESDM No.5/2017 dan Permen ESDM No.6/2017.
Salah satu dampak dari peraturan tersebut adalah perusahaan tambang bertatus kontrak karya (KK) di Tanah Air dapat mengajukan perpanjangan izin paling cepat lima tahun sebelum kontrak berakhir
Gerry dan Ariyanto meyakini Antam akan menjadi pihak yang paling diuntungkan dari pelonggaran kebijakan ekspor bijih nikel karena ekspor nikel akan meningkatkan arus kas emiten seiring dengan margin komoditas tersebut yang stabil.
Adapun, saat ini Antam ditransaksikan di pasar dengan valuasi rasio harga saham per nilai buku (P/BV) FY17F sebesar 1,2x vs INCO 1,2x.