Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (13/1/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Biaya eksplorasi INCO bulan Desember US$707,1 ribu
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah mengeluarkan dana sebesar USD707.153,26 untuk kegiatan eksplorasi bulan Desember 2016 yang difokuskan pada daerah-daerah di dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi dilakukan di Blok Soroako Kabupaten Luwu Timur Sulsel, Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali Sulteng serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Eksplorasi dilakukan oleh INCO bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan tiga kontraktor. Hasil eksplorasi kini dalam pengujian dan proses penghitungan cadangan dengan metoda block modeling di Soroako.
- BNII jual saham WOMF ke RCM
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) melakukan penandatanganan perjanjian pembelian saham bersyarat (CSPA) dengan PT Reliance Capital Management (RCM). Penandatanganan CSPA ini bertujuan untuk menjual, memindahtangankan seluruh saham perseroan dalam PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) kepada RCM. Sebanyak 2.386.646.729 saham dalam WOMF dimiliki perseroan atau mewakili 68,55% dari total saham WOMF akan dilepas ke RCM. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan RCM. Nilai total pengalihan saham sebesar Rp673,77 miliar yang nantinya nilai tersebut akan disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam CSPA.
- PGAS alirkan gas ke 4.000 rumah tangga di Batam
PT Perusahaan Gas Negara Persero (PGAS) mengalirkan gas untuk 4.000 rumah tangga di Kota Batam dalam Program Jaringan Gas (Jargas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada 2016, PGAS membangun 89.000 sambungan rumah tangga. Menurut perseroan, jaringan gas di Batam sudah masuk ke rumah tangga, dan sambungan gas sudah mengalir dengan baik. Infrastruktur Jargas 2016 di Kota Batam sudah terpasang semua, tinggal menunggu pengaliran gas secara bertahap. Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga itu dibiayai oleh APBN. PGAS mendapatkan penugasan dari pemerintah pada tahun 2015 untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia.
- INPP telah gunakan seluruh dana IPO
PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) telah menyerap seluruh dana hasil penawaran umum terbatas sebanyak Rp2,79 triliun per 31 Desember 2016. INPP mendapatkan hasil bersih penawaran umum sebanyak Rp2,79 triliun pada Juni 2015 lalu. Sebanyak Rp2,3 triliun digunakan INPP untuk mengakuisisi 25,91% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). Sisa dana penawaran umum digunakan untuk mengakuisisi saham empat perusahaan lain dengan nilai akuisisi berkisar Rp13,5 miliar hingga Rp192 miliar. INPP juga menggunakan Rp166,91 miliar dana hasil penawaran umum untuk modal kerja.
- ANTM tingkatkan target produksi feronikel dan emas
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan peningkatan produksi dan penjualan komoditas utama perseroan yakni feronikel dan emas di tahun 2017. Untuk feronikel, ANTM menargetkan volume produksi di tahun 2017 sebesar 24.100 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau lebih tinggi dibandingkan dengan target produksi di 2016 yang sebesar 18.500 Tni. Peningkatan target tersebut disebabkan selesainya proyek perluasan pabrik Feronikel Pomalaa yang saat ini tengah dilakukan sinkronisasi integrasi operasi. Untuk komoditas emas, ANTM menargetkan produksi mencapai 2.270 kg dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung, lebih tinggi dibandingkan target produksi emas tahun 2016 sebesar 2.256 kg.
- Delisting CTRS dan CTRP efektif 19 Januari 2017
BEI melakukan penghapusan pencatatan (delisting) efek PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP) akan efektif dilaksanakan mulai 19 Januari 2017. Dalam rangka penghapusan tersebut maka BEI akan melakukan penghentian sementara perdagangan efek CTRS dan CTRP di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan hari Jumat 13 Januari 2017 hingga 18 Januari 2017