Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/1/2017) masih akan tertekan.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan trend pergerakan yang negatif dari IHSG trus terbentuk secara teknikal. Pada perdagangan kemarin, IHSG mengkonfirmasi break out MA7 dan Indikator stochastic yang terus melebar bearish menuju area jenuh jual.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan tertekan di akhir pekan ini dengan range pergerakan 5.244-5.350," katanya dalam riset.
Dia mengungkapkan, terdapat support pergerakan rata-rata harian 25 dan 50 yang akan di uji IHSG selanjutnya. Adapun, sejumlah saham yang masih mendapat perahatian lebih diantaranya ACES, ITMG, INAF, ISAT, AALI, LSIP, dan CPIN.
Kemarin, IHSG ditutup kembali melemah tipis -8,49 poin sebesar -0,16% di level 5.292,75 dengan volume yang relatif moderate meskipun selama perdagangan IHSG cenderung menguat di zona positif pasca IDR menguat 0.29% dari USD sejak awal sesi perdagangan.
Sektor aneka industri kembali menjadi penekan IHSG dengan melemah 1,09% sedangkan penguatan sektor property sebesar 0,67% tidak mampu menahan aksi jual investor di akhir sesi perdagangan.
Dia menilai, pasar masih menanti sejumlah data global yang akan dirilis di akhir pekan ini.
"Sentimen di akhir pekan akan banyak datang dari Tiongkok dimana data yang akan rilis diantaranya neraca perdagangan, komposisi ekspor dan impor, FDI dan tingkat pinjaman baru."