Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China bergerak mixed pada perdagangan siang ini, Selasa (10/1/2017), pasca rilis data ekonomi terbaru China yang menunjukkan hasil beragam.
Indeks Shanghai Composite turun tipis 0,07% atau 2,07 poin ke level 3.169,17 pada pukul 11.01 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 3,67 poin ke posisi 3.167,57.
Dari 1.219 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 564 di antaranya menguat, 516 melemah, sedangkan 139 saham bergerak stagnan.
Saham PetroChina Co. Ltd. yang melemah 0,84% menjadi penekan utama terhadap pergerakan negatif indeks Shanghai siang ini, diikuti oleh saham China Life Insurance Co. Ltd. yang merosot 1,52% dan China Petroleum & Chemical Corp. yang turun 0,68%.
Pelemahan saham perusahaan energi siang ini adalah sebagai dampak anjloknya harga minyak mentah di tengah di tengah keraguan atas komitmen Irak terhadap pengurangan produksi OPEC.
Pada perdagangan Senin (9/1), harga minyak WTI kontrak Februari ditutup anjlok 3,76% atau 2,03 poin ke US$51,96 per barel, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Maret 2017 turut berakhir anjlok lebih dari 3% ke US$54,94 per barel.
Di sisi lain, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip berbalik naik 0,07% atau 2,19 poin ke level 3.366,09.
Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan pelemahan tipis 0,07% atau 2,26 poin di posisi 3.361,64.
Menurut laporan Biro Statistik Nasional (NBS) China, indeks harga produsen pada Desember 2016 melampaui prediksi dengan lonjakan 5,5% (y-o-y). Sementara itu, indeks harga konsumen pada Desember naik 2,1% (y-o-y) atau lebih kecil dari prediksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=400&h=267)
