Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/1/2017).
IHSG ditutup menguat 0,46% atau 24,32 poin ke 5.325,50, setelah dibuka dengan penguatan 0,03% atau 1,45 poin ke level 5.302,63.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.302,63 - 5.328,49.
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 150 saham menguat, 141 saham melemah, dan 250 saham lainnya stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mendorong penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 1,83% dan diikuti oleh sektor aneka industri yang naik 1,63%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup menguat 0,34% atau 1,57 poin ke posisi 466,52.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan indeks regional yang menguat setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve Desember lalu.
Berdasarkan risalah tersebut, hampir seluruh pembuat kebijakan Federal Reserve berpikir ekonomi dapat tumbuh lebih cepat karena stimulus fiskal di bawah pemerintahan Trump.
Namun, pertumbuhan ekonomi tersebut menimbulkan risiko kenaikan inflasi, sehingga pejabat The Fed memandang perlunya kenaikan suku bunga acuan secara bertahap pada tahun 2017.
Sekitar setengah dari peserta menyatukan asumsi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dalam prediksi mereka, menurut risalah dari pertemuan the Fed 13-14 Desember, seperti dikutip Reuters.
“Semalam FOMC indikasikan kenaikan bertahap. Hari ini (IHSG) melanjutkan penguatan, (meski) rentang (gerak sebenarnya) masih konsolidasi (Lagipula) Kenaikan tak terlalu tinggi,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi hari ini, Kamis (5/1/2017).
Sementara itu, seluruh bursa di Asia Tenggara bergerak menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 1,23%, indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,75%, indeks PSEi Filipina menguat 2,54%, sedangkan indeks SE Thailand menguat 0,58%
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | +1,53 |
ASII | +1,25 |
GGRM | +3,28 |
SMBR | +18,72 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BJBR | -9,78 |
BMRI | -1,10 |
BBRI | -0,82 |
ADRO | -2,35 |
Sumber: Bloomberg.