Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat di perdagangan terakhir tahun ini, Jumat (30/12/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai potensi penguatan indeks menyusul masuknya dana asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp 1.848 miliar dalam 7 hari terakhir.
"Serta katalis positif dari masuknya dana repatriasi sebesar Rp 1,4 triliun yang masuk ke pasar modal," paparnya dalam riset.
Sementara itu dari pasar global indeks AS ditutup melemah jelang penutupan tahun, menyusul pengumuman penetapan sanksi oleh Amerika terhadap individu dan organisasi yang terlibat dalam campur tangan Rusia pada pemilu presiden US di 2016.
Sebanyak 35 diplomat Rusia dipulangkan, termasuk 2 badan agensi intelijen dan 4 orang dari agensi intelijen utama Rusia. Dari segi ekonomi, data jobless claim turun 10.000 menjadi sebesar 265.000 dan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang sehat.
Dari pasar komoditas, harga minyak dunia ditransaksikan turun ke level US$ 56.1/barel mengindikasikan antisipasi kenaikan jumlah rig AS yang akan dirilis Jumat ini, sedangkan harga emas menguat ke level US1.161/toz menyusul sanksi AS terhadap Rusia.
Pagi ini, dari pasar Asia Pasifik, beberapa indeks dibuka melemah.