Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rapat BOJ: Yen Naik, Reli Karet Terhenti

Harga karet mengalami koreksi seiring dengan penguatan yen terhadap dolar AS dan meningkatnya stok di China.
Crumb rubber atau karet remah/Ilustrasi-turkish.alibaba.com
Crumb rubber atau karet remah/Ilustrasi-turkish.alibaba.com

Bisnis.com, JAKARTA--Harga karet mengalami koreksi seiring dengan penguatan yen terhadap dolar AS dan meningkatnya stok di China. Namun, harga masih berpeluang menguat hingga paruh pertama 2017.

Pada penutupan perdagangan Senin (19/12), harga karet untuk kontrak Mei 2017 di Tokyo Commodity Exchange menurun 2,3% atau 6,5 poin ke level 276,5 yen (US$2,35) per kg, setelah reli selama 7 sesi berturut-turut.

Sementara mata uang yen pada pukul 17:39 WIB meningkat 0,38% menuju 117,51. Penguatan yen terjadi menjelang rapat Bank of Japan (BOJ).

Kazuhiko Saito, analis perusahaan broker Fujitomi di Tokyo, menyampaikan harga karet terkoreksi akibat investor yang melakukan aksi profit taking setelah reli harga. Aksi jual semakin kencang setelah yen mengalami penguatan dan bursa Nikkei terkoreksi.

"Investor kini cenderung mengambil keuntung dari reli harga yang sudah terjadi," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (19/12/2016).

Sementara dari sisi fundamental, stok karet yang dilacak oleh Shanghai Future Exchange (SHFE) tumbuh 3,8% pada pekan lalu menuju 274.819 ton. Angka ini menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu berturut-turut.

Dalam risetnya, MIDF Research mengatakan harga karet menunjukkan kenaikan signifikan sejak September 2016. Faktor utama yang mendorong reli harga ialah peningkatan permintaan kendaraan bermotor di China.

Peningkatan pembelian kendaraan didukung oleh kebijakan pemerintah China yang menerapkan pemotongan pajak pembelian kendaraan bermotor berkapasitas mesin 1,6 liter dari 10% menjadi 5%. Alhasil permintaan karet alam sebagai bahan baku ban turut bertumbuh.

Menurut data China Passenger Car Association (PCA), penjualan kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin 1,6 liter dan di bawahnya telah meningkat 20% setiap bulannya setelah peraturan tersebut berlaku mulai 30 September 2015.

"Produsen otomotif domestik berharap agar masa pemotongan pajak yang berakhir pada pengujung 2016 dapat diperpanjang," papar riset.

Harga karet alam di China diperkirakan bakal meningkat sampai semester I/2017. Pasalnya musim dingin tahunan menyebabkan berkurangnya pasokan karet alam pada periode Maret sampai Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper