Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (16/12/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- BKSW dapat tambahan dana US$56 juta
PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) telah menerima penempatan dana, berupa dana setoran modal dari pemegang saham pengendali perseroan yaitu Qatar National Bank pada 14 Desember 2016. Nilai penempatan dana sebesar USD56 juta. Qatar National Bank, merupakan pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan 82,59% atau setara dengan 7.232.691.746 lembar saham perseroan per 31 November 2016. Penempatan dana berupa setoran modal dari Qatar National Bank tersebutbertujuan untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan rasio modal perseroan dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan yang lebih baik.
- BCAP dapat dana Rp100 miliar dari jual saham BEKS
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) sudah tidak menjadi pemegang saham lagi di PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) setelahmelepas seluruh kepemilikannya. BCAP melepas total sebanyak 5.449.591.281 lembar saham di BEKS. Pelepasan yang dilakukan pada 8 Desember 2016 ini terjadi di dua harga yakni sebanyak 3.542.234.333 sahampada harga Rp18 per saham atau senilai Rp63.760.217.994 dan sebanyak 1.907.356.948 saham dengan harga Rp19 per saham senilai Rp36.239.782.012 sehingga total dana yang diraih mencapai Rp100.000.000.006.
- BLTZ akan buka 10 bioskop tahun depan
Pengelola bioskop Blitzmegaplex, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menargetkan dapat menjaring lebih dari 10 juta penonton pada tahun 2017. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah penonton pada tahun ini yang sekitar 9,5 juta. Untuk mengantisipasi antusias masyarakat tersebut, perseroan berencana menambah 10 bioskop baru pada tahun 2017. Hingga saat ini sebanyak 8 bioskop baru juga telah dibuka pada tahun ini. Selain menargetkan pembangunan bioskop di kota-kota besar, perusahaan juga akan membuka bioskopnya di kota-kota yang berpotensi tinggi lainnya. Dalam pembukaan bisokop baru, perusahaan juga tetap melihat lokasi dan potensi dari kota atau daerah tersebut.
- SMRA akan buka hotel baru di Bali pada kuartal 1/2017
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan mengoperasikan hotel baru di Bali pada kuartal I/2017. Perseroan memprediksi dalam dua tahun kontribusi dari hotel baru akan cukup signifikan terhadap pendapatan berulang. Hotel baru yang akan dibuka tahun depan bernama Movenpick Resor & Spa Jimbaran. Hotel dengan klasifikasi bintang lima itu memiliki 300 kamar. Pada tahun depan kontribusi Movenpick belum akan signifikan, sekitar 2%-3% terhadap pendapatan berulang. Mal masih akan menjadi sumber utama pendapatan berulang SMRA.
- BMRI akan terbitkan NCD Rp2,662 triliun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan mengeluarkan negotiable certificate of deposit senilai total Rp2,662 triliun. BMRI tersebut akan menerbitkan empat seri negotiable certificate of deposit (NCD) II pada 16 Desember 2016 dengan tipe bunga zero rate/discounted. NCD Seri A bernilai Rp927 miliar, jatuh tempo pada 21 Desember 2017. Adapun, Seri B senilai Rp500 miliar yang jatuh tempo pada 15 Juni 2018 serta Seri C senilai Rp350 miliar yang jatuh tempo pada 14 Desember 2018. Sementara itu, NCD II Seri D memiliki nilai Rp885 miliar yang jatuh tempo pada 13 Desember 2019.
- ANTM jual produk green fine aggregat
PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM), melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor telah melakukan penjualan perdana produk Green Fine Aggregat (GFA). GFA merupakan upaya inovasi bidang pengelolaan lingkungan berupa pemanfaatan tailing pengolahan emas menjadi bahan baku material konstruksi. Penjualan ini mupakan bagian dari tahap komersialisasi produk GFA setelah diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pemanfaatan tailing menjadi produk yang bernilai tambah ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan good mining practice di ANTM. Perseroan berupaya menekan serendah mungkin dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas operasional penambangan