Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 15 DESEMBER: Surplus Neraca Perdagangan Tipiskan Pelemahan IHSG

Sempat terkenan sentimen kenaikan Fed Rate, IHSG akhirnya mampu mengurangi penurunannya setelah keluarnya surplus neraca perdagangan bulan November yang melebihi estimasi pasar, kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (15/12/2016).
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan ditutup di level 5.254,36 atau melemah 0,16%.

“Sempat terkenan sentimen kenaikan Fed Rate, IHSG akhirnya mampu mengurangi penurunannya setelah keluarnya surplus neraca perdagangan bulan November yang melebihi estimasi pasar,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (15/12/2016).

Dikemukakan secara teknikal, IHSG turun untuk test support MA20 namun dengan bullish candle disertai volume. Stochastic dan RSI flat sementara MACD positif divergence.

Seperti diketahui IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (15/12/2016).

IHSG ditutup melemah 0,16% atau 8,45 poin ke 5.254,36 setelah dibuka dengan pelemahan 0,61% atau 32,25 poin ke level 5.230,56

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.210,63 - 5.266,06.

Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak  114 saham menguat, 168 saham melemah, dan 257 saham stagnan.

Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memberikan tekanan pada IHSG, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melemah 0,86% dan diikuti sektor finansial yang turun 0,25%.

Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini terjadi di saat seluruh bursa di Asia Tenggara melemah. Indeks FTSE Malaysia KLCI turun 0,38%, indeks SET Thailand melemah 0,16%, indeks PSEi Filipina menguat 1,05%, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,82.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro