Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. berencana melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5. Stock split diharapkan bisa membuat likuiditas saham perseroan meningkat.
Ng Suwito, Direktur Utama Red Planet, mengatakan perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Persetujuan didapat lewat rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar Rabu (14/12/2016).
"Kami stock split dari Rp500 menjadi Rp100 agar secara psikologis harga saham kami terlihat murah sehingga likuiditasnya naik," jelas Suwito selepas RUPSLB di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Sebagaimana diketahui, Red Planet Indonesia merupakan anak usaha dari jaringan hotel bujet internasional, Red Planet Hotel Limited. Di Indonesia, Red Planet memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Pekanbaru, Solo, Bekasi, Pelembang, Makassar, dan Surabaya.
Red Planet masuk ke lantai bursa melalui backdoor listing pada 2014. Saat itu, entitas lama Red Planet, PT Pusako Tarinka menggelar rights issue. Red Planet menjadi pembeli siaga penerbitan saham baru senilai Rp651 miliar. Alhasil, Pusako Tarinka pun berubah nama menjadi Red Planet Indonesia.