Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (14/12/2016) bergerak di kisaran support: 5.270-5.170-5.090-5.041-4.975, dan resisten 5.370-5.410-5.525-5.600.
“Reli IHSG berlanjut,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan bertahannya IHSG di atas level 5.270 selama lebih dari seminggu, didorong oleh membaiknya sentimen regional dan domestik, serta penguatan rupiah.
“Membuat pelaku pasar kaum banteng cukup percaya diri, untuk menambah posisi long di saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan,” kata Yuganur.
Dia mengemukakan untuk mendukung siklus kenaikan lebih lanjut di atas resisten jangka pendek 5.400 dan menuju 5.370-5.400, yang merupakan daerah resisten tahunan berikutnya.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp.11.150-11.500)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.11.150-11.500.
Entry (1) Rp.10.775, Entry (2) Rp.10.675, Cut loss point: Rp.10.575
- Adaro (ADRO) (Trading target Rp.1.780-1.825)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.1.780-1.825.
Entry (1) Rp.1.675, Entry (2) Rp.1.575, Cut loss point: Rp.1.515
- Bumi Serpong Damai (BSDE) (Trading target Rp.1.850-1.950)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.1.850-1.950
Entry (1) Rp.1.765, Entry (2) Rp.1.715, Cut loss point: Rp.1.675
- Wika Beton (WTON) (BUY) (Trading Target: Rp.900-1.050)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.900-1.050
Entry (1) Rp.850, Entry (2) Rp.810, cut loss point: Rp.780