Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Kamis (8/12/2016), di tengah rilis data yang menunjukkan data perdagangan November yang lebih baik dari perkiraan, namun diimbangi oleh cadangan devisa yang menurun tajam.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,21% atau 6,88 poin ke posisi 3.215,37, sedangkan indeks CSI300 ditutup melemah 0,16% atau 5,61 poin ke level 3.470,14.
Saham blue-chip, khususnya sektor infrastruktur berkapitalisasi besar, kehilangan dorongan penguatan dan ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, minat investor terhadap aset berisiko menurun setelah data yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan cadangan devisa negeri tirai bambu ini turun hampir US$70 miliar bulan lalu ke level terendah dalam enam bulan terakhir.
Seperti dilansir Reuters, turunnya cadangan devisa ini dipengaruhi oleh upaya bank sentral China untuk mendongkrak nilai tukar yuan yang terus tertekan.
Namun, data neraca perdagangan yang positif hari ini memberikan sedikit dorongan terhadap bursa. Ekspor China pada November naik 0,1% dari tahun sebelumnya, sedangkan impor meningkat 6,7% menyusul meningkatnya permintaan komoditas seperti batubara dan bijih besi.