Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak anjlok pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Harga minyak kembali meninggalkan level tertinggi 16 bulan yang dicapai, setelah bergerak reli pascakesepakatan OPEC untuk memenagkas produksi minyak pada pertemuan akhir November 2016.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 1,66% ke US$50,93 per barel di New York Mercantile Exchange.
Brent melemah 1,84% ke ke US$ 51,79 per barel.
Saat ini perhatian pasar minyak bergeser ke rencana pertemuan antara OPEC dengan produsen nonanggota di Wina pada hari Sabtu.
OPEC berharap mereka akan meningkatkan lagi pemangkasan, di luar yang sudah dijanjikan oleh Rusia.
Seperti diketahu pada pertemuan akhir November, OPEC sepakat memangkas 1,2 juta barel per hari mulai januari 2017.
Kesepakatan tersebut mendorong WTI kembali menjebol level 50.
"Ada dua hal yang menyebabkan minyak bergerak lebih rendah. Pertama kenaikan produksi OPEC. Di samping itu sikap skeptis pasar terkait tentang pertemuan (OPEC dan nonanggota)," kata Bob Yawger, Direktur Divisi Berjangka Mizuho Securities USA Inc seperti dikutip Bloomberg, Rabu (7/12/2016).