Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14% atau 7,59 poin ke level 5.265,36 pada perdagangan Rabu (7/12/2016).
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.229,79-5.273,52.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 109 saham menguat, 184 saham melemah, dan 245 saham stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor infrastruktur 0,97%.
Adapun tiga sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 0,45%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,48% atau 2,19 poin ke level 453,08. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,28% atau 37 poin ke Rp13.333.
Tim Riset Mandiri Sekuritas menilai koreksi yang terjadi wajar terjadi seiring posisi indeks yang sudah overbought.
"Pergerakan IHSG hari ini dan beberapa hari ke depan rawan untuk terkoreksi," paparnya dalam riset.
Seperti diketahui, indeks melemah setelah enam hari berturut-turut naik 3,07% sebelumnya.
Periset Senior PT. KGI Sekuritas Indonesia telah mengingatkan pelaku pasar akan adanya aksi profit taking pada hari ini.
Dikemukakan olehnya, kenaikan selama lebih dari 6 hari berturut-turut yang diwarnai oleh pembelian saham big cap index driver dan lapis dua pilihan oleh pengikut kaum banteng didorong oleh sentimen makro dan politik domestik serta global.
“Rekomen untuk menunggu koreksi atau konsolidasi minor sebelum melakukan akumulasi intensif,” kata Yuganur.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | -1,53 |
ASII | -1,27 |
GGRM | -2,97 |
UNVR | -1,14 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BJBR | +20,44 |
INDF | +0,88 |
BBRI | +3,74 |
LPPF | +5,47 |
Sumber: Bloomberg.