Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- BINA akan rights issue pada Rp240/saham
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan melakukan rights issue II kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 lembar dengan nominal Rp100. Setiap pemegang 1.000 saham yang namanya tercatat hingga 25 Januari 2017 berhak atas 1.075 HMETD dimana 1 HMTED berhak membeli 1 saham baru dengan harga Rp240 per lembar sehingga dana yang diraih Rp703.050.000.000. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sebesar 51,81% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor perseroan. Cum dan ex di pasar reguler pada 20 dan 23 Januari 2017 dan di pasar tunai 26 dan 27 Januari 2017 dengan periode perdagangan HMETD pada 27 Januari-2 Februari 2017. PT Buana Capital sebagai pembeli siaga dalam pelaksanaan rights issue ini.
- EPMT optimistis penjualan meningkat tahun depan
PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) optimis kinerja tahun depan akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Perseroan masih yakin hingga akhir tahun ini penjualan akan naik sebesar 10% dibanding realisasi penjualan pada tahun 2015 yang mencapai Rp 17,47 triliun. Adapun penjualan perseroan per September 2016 sudah mencapai Rp 13,94 triliun dengan laba bersih sebesar Rp377 miliar. Perseroan berharap kondisi makro ekonomi membaik dan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS akan stabil pada tahun depan. Sehingga perseroan optimis penjualan dapat tumbuh dua digit. Kontribusi penjualan pada tahun depan masih di dominasi dari segmen barang konsumsi.
- PTPP targetkan Rp13 triliun dari IPO 3 anak usaha
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menargetkan dana senilai Rp13 triliun dari penawaran umum perdana saham melalui tiga anak usahanya pada tahun depan. Ketiga anak usaha tersebut PT PP Pracetak, PT PP Peralatan, dan PT PP Energi, dimana total nilai kapitalisasi pasar semuanya mencapai Rp55 triliun. Mulai IPO pada kuartal kedua 2016, pertama PP Peralatan, kemudian PP Pracetak dan terakhir PP Energi. PP Peralatan diharapkan mampu meraih dana segar dari pasar modal mencapai Rp3,5 triliun, kemudian PP Pracetak sebesar Rp3,8 triliun, dan khusus PP Energi dibagi menjadi dua tahap yaitu Rp2 triliun dan Rp6 triliun.
- PKPK targetkan ikut tender proyek Rp83 miliar
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menargetkan mengikuti tender proyek tahun 2017 senilai total Rp83 miliar. Proyek tersebut antara lain mengenai penyiapan lahan untuk terminal penumpang di Batulicin senilai Rp10 miliar, selain itu penyiapan jalan masuk Batulicin tahap III senilai Rp19 miliar keduanya dari Pelindo III. Selain itu tender pembangunan jembatan Bailey di area eksplorasi PT Berau Coal senilai Rp4 miliar dari PT Berau Coal dan Drilling Location Construction Services Rp50 miliar dari Vico Indonesia. Untuk tahun depan, PKPK menargetkan meraih pendapatan usaha Rp50 miliar dengan laba kotor mencapai Rp10,32 miliar dan laba usaha Rp8,79 miliar. Sementara laba bersih ditargetkan mencapai Rp3,04 miliar.
- AALI akuisisi mitra Barito Gemilang
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan anak perusahaannya PT Eka Dura Perdana telah menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan seluruh pemegang saham PT Mitra Barito Gemilang yang berkedudukan di Muara Teweh Kalimantan pada 5 Desember 2016. Dengan transaksi ini maka akan menambah nilai aset, baik aset lancar maupun aset tidak lancar khususnya aset tanaman karet. Selain itu juga meningkatkan kebutuhan dana untuk perawatan tanaman belum menghasilkan, pemenuhan infrastruktur dan modal kerja termasuk biaya perolehan hak atas tanah.
- PPRO berencana stock split
PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Aksi korporasi ini diharap akan terealisasi pada bulan Januari hingga Februari tahun depan. Sampai saat ini rencana aksi korporasi tersebut masih dalam proses dan diharapkan akan selesai sesuai target perseroan