Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2016) bergerak di kisaran support: 5.180-5.120-5.080-5.040-4.975, Resistance: 5.294-5.370-.410-5.525-5.600.
“IHSG masuk zona jenuh beli waspadai profit taking,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan kenaikan selama lebih dari 6 hari berturut-turut, yang diwarnai oleh pembelian saham big cap index driver dan lapis dua pilihan oleh pengikut kaum banteng, didorong oleh sentiment makro dan politik domestik serta global.
“Telah membuat IHSG masuk ke zone jenuh beli (overbought), sehingga rawan profit taking. Rekomen untuk menunggu koreksi atau konsolidasi minor sebelum melakukan akumulasi intensif,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank BNI (BBNI) (Trading target: Rp.5.400-5.500)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.5.450-5.550
Entry (1) Rp5.225, Entry (2) Rp.5.125, Cut loss point: Rp.5.025
- Adaro Energy (ADRO) (Trading target Rp.1.810-1.920)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.1.810-1.920
Entry (1) Rp.1.715, Entry (2) Rp.1.675, Cut loss point: Rp.1.615
- Lippo Karawaci (LPKR) (Trading target Rp.820-920)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.820-920.
Entry (1) Rp.745, Entry (2) Rp.735, Cut loss point: Rp.725
- Adhikarya (ADHI) (BUY) (Trading Target Rp.1.950-2.050)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.1.950-2.050.
Entry (1) Rp.1.855, Entry (2) Rp.1.815, cut loss point: Rp.1.765