Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,09% atau 4,66 poin ke level 5.272,97 pada perdagangan Selasa (6/12/2016).
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.259,19-5.288,91.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 155 saham menguat, 147 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Empat dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor pertambangan 0,79%.
Adapun lima sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 0,8%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup menguat 0,14% ke level 455,26. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,52% ke Rp13.370.
Indeks melanjutkan penguatannya pada hari keenam setelah menguat 2,98% selama lima hari berturut-turut.
Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai penguatan IHSG pada hari ini ditopang oleh positifnya pergerakan bursa global setelah meredanya kekhawatiran pengunduran diri PM Italia.
Selain itu, pasar juga sudah mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) pada bulan ini. Seperti diketahui, Federal Open Market Committee (FOMC) akan berlangsung pada 13--14 Desember mendatang.
Sementara itu dari dalam negeri dia melihat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut menjadi penopang kenaikan IHSG hari ini.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BBRI | +2,25 |
BJBR | +19,05 |
PGAS | +2,91 |
RMBA | +10,5 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,52 |
TLKM | -1,26 |
ASII | -1,27 |
UNVR | -0,89 |
Sumber: Bloomberg.