Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan bursa saham Hong Kong berlanjut hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (24/11/2016), di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS yang berpotensi menekan perusahaan properti.
Indeks Hang Seng hari ini dibuka dengan pelemahan 0,45% atau 101,87 poin di posisi 22.676,69.
Pergerakannya kemudian ditutup turun 0,30% atau 68,20 poin ke level 22.608,49.
Sebanyak 11 saham menguat, 35 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pada akhir perdagangan hari ini.
Saham Tencent Holdings Ltd. yang merosot 1,08% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Hang Seng hari ini, diikuti oleh China Mobile Ltd. yang turun 0,54%, New World Development Co. Ltd. yang anjlok 4,49%, dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang melemah 0,65%.
“Saham perusahaan properti masih bergantung pada ekspektasi kenaikan suku bunga di AS. Hong Kong juga akan memantau hal itu, yang akan menjadi negatif bagi sektor suku bunga. Sentimen pasar tidak terlalu bagus,” ujar Sam Chi Yung, ahli strategi senior dari South China Financial Holdings Ltd., seperti dikutip oleh Bloomberg hari ini.
Para pejabat bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan kebijakan final tahun ini pada 13-14 Desember. Para investor melihat probabilitas kenaikan suku bunga pada pertemuan tersebut sebesar 100%.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
24/11/2016 | 22.608,49 | -0,30% |
23/11/2016 | 22.676,69 | -0,01% |
22/11/2016 | 22.678,07 | +1,43% |
21/11/2016 | 22.357,78 | +0,06% |
18/11/2016 | 22.344,21 | +0,37% |
Sumber: Bloomberg