Bisnis.com, JAKARTA— PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) siap menerbitkan 144,51 juta saham baru melalui rights issue. Adapun, perseroan menetapkan harga pelaksanaan di Rp9.000.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Kamis (24/11/2016), perseroan mengumumkan melakukan penawaran umum terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 144,51 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Setiap saham ditawarkan Rp9.000 atau mewakili sebanyak-banyaknya 11,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I. Setiap pemegang 8 saham biasa atas nama yang naanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada 2 Desember pukul 16.15 mendapatkan 1 HMETD di mana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Dengan demikian, saham yang diterbitkan dalam rangka PUT I ini akan dicatatkan di BEI dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp1,30 triliun.
Adapun, PT Megapratama Karya Persada selaku Pemegang Saham Utama dan Prime Health Company Limited (PHCL) selaku pemegang saham akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya. Oleh sebab itu mereka akan mengambil bagian seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD.
Rencananya, dana dari hasil rights issue ini, sekitar 56% akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha dalam kurun 2017 – 2019 yang terdiri dari untuk pembiayaan investasi dalam bentuk belanja modal (peralatan medis dan/atau biaya konstruksi).
Kemudian, melakukan pengembangan rumah sakit baru yang akan dilakukan di beberapa wilayah potensial. Perseroan juga akan melakukan pembayaran yang diperlukan mulai akhir tahun 2016 dalam rangka pengembangan usaha dalam kurun 2017 – 2019, yaitu kurun waktu di mana rumah sakit akan beroperasi.
Selain itu, dana juga digunakan ntuk investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha perseroan dan entitas anak meliputi akuisisi rumah sakit, akuisisi saham atas perusahaan yang memilki rumah sakit, atau akuisisi aset yang dapat bersinergi dengan perseroan dan anak usaha.
Adapun, sekitar 33% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang (pokok dan/atau bunga) kepada pemegang saham (tidak langsung) perseroan yaitu PT Lippo Karawaci Tbk secara tunai. Perseroan akan merealisasikan pembayaran sebagian utang menggunakan dana hasil PUT I ini paling lambat pada akhir kuartal pertama tahun 2017.
Sisanya sekitar 11% akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak yang meliputi biaya operasional perseroan dan entitas anak a.l pembayaran sewa gedung rumah sakit dan biaya lainnya.