Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (18/11/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- General Atlantic serap obligasi MAPI Rp1,08 triliun
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan General Atlantic, perusahaan pertumbuhan ekuitas global, telah menyerap obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp1,08 triliun yang diterbitkan oleh MAPI. Obligasi tersebut yang dapat dikonversi menjadi saham di anak perusahaan Food & Beverage (F&B) yang dimiliki, yaitu PT MAP Boga Adiperkasa (MBA). MBA adalah perusahaan ritel yang mengoperasikan merek F&B yang tumbuh pesat di Indonesia dengan lima merek eksklusif seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan GODIVA. MBA memiliki lebih dari 300 gerai di 24 kota.
- CSAP likuidasi salah satu anak usaha
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melikuidasi anak usahanya, PT HCG Indonesia, dalam rangka efisiensi. HCG merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan 65%. HCG bergerak dalam bidang perdagangan pertengkapan bangunan (sanitary). Tujuan dilakukannya penutupan (likuidasi) HCG adalah untuk efisiensi, produktifitas dan efektivitas perkembangan usaha perseroan. Manajemen menilai, penutupan ini akan memberikan sejumlah dampak, seperti kegiatan operasional perseroan akan menjadi lebih baik dan lancar, kondisi keuangan perseroan akan menjadi semakin kuat dan sehat sehingga struktur permodalan perseroan menjadi semakin baik. Pertumbuhan dan kinerja akan membaik setelah dilakukannya penyederhanaan organisasi dan peningkatan kemampuan untuk memperoleh pendapatan bagi perseroan.
- Per Oktober, penjualan SPMA capai 82,6% dari target 2016
PT Suparma Tbk (SPMA) sudah mencapai penjualan bersih sebesar Rp1,569 triliun hingga periode yang berakhir 31 Oktober 2016 atau 82,6% dari target penjualan tahun ini. Hingga September 2016 lalu, baru mencapai Rp1,406 triliun dimana perusahaan menargetkan bisa mencapai penjualan Rp1,90 triliun sepanjang tahun 2016 ini. Kuantitas penjualan kertas karton perseroan hingga Oktober 2016 mencapai 168.255 metrik ton atau setara denagn 83,3% dari target kuantitas penjualan kertas tahun ini yang 202.000 metrik ton. Sedangkan pencapaian produksi kertas selama Oktober 2016 mencapai 169.539 mt atau setara 83,5% dari target produksi tahun ini yang 203.000 MT.
- PGAS perluas jaringan gas di Bogor dan Sukabumi
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) terus memperluas infrastruktur gas bumi di berbagai daerah, salah satunya di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Wilayah Sukabumi sangat potensial karena banyak sekali berdiri berbagai industri, misalnya pabrik minuman energi, teh kemasan, susu kemasan dan banyak lagi. Industri-industri di Sukabumi sangat berminat beralih pakai bahan bakar gas bumi PGAS, karena bisa hemat lebih dari 30%-50% dari bahan bakar LPG. Selain di Sukabumi, PGAS juga memperluas jaringan pipa gas bumi di wilayah Bogor.
- Anak usaha GEMA beli saham dan aset Aida Rattan Industry
Anak usaha PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) yakni PT Laminatech Kreasi Sarana yang sahamnya 99,75% dimiliki GEMA, telah membeli saham serta aset PT Aida Rattan Industry pada 16 November 2016. Transaksi tersebut berupa pembelian saham milik Kurt Schuetz sebesar 90% di Aida dan aset Aida berupa tanah seluas 9.380 meter persegi. Aset yang dibeli tersebut berlokasi di Cirebon, Jawa Barat dengan nilai transaksi mencapai Rp3.415.500.000.
- PBRX akan terbitkan obligasi US$200 juta
PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana memberikan kupon bunga surat utang global maksimal 10%. Rencana itu telah disepakati oleh pemegang saham PBRX dalam RUPSLB. Perusahaan tengah menyiapkan penerbitan global bond maksimal sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp 2,63 triliun. Dana hasil emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk melunasi utang serta membiayai ekspansi pada masa mendatang. Terkait lembaga pemeringkatan, perusahaan akan menggunakan Moody's, S&P, dan Fitch Ratings