Bisnis.com, JAKARTA- Pelemahan obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 menebal, di saat perhitungan suara pilpres Amerika Serikat dilakukan hingga siang ini, Rabu (9/11/2016).
Pada perdagangan hari ini, pukul 11.37 WIB, FR 56 melemah 0,17% ke 107,841, sementara itu yield naik 0,35% ke7,245. Pada awal perdagangan obligasi hanya melemah tipis, yaitu 0,04%.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengemukakan memang pada hari ini, secara teknikal semestinya harga obligasi menguat.
“Fundemental kita masih baik. Market anjlok baru saja setelah AS adakan election. Diprediksi Clinton bisa menang berdasakan polling. Tapi di hari H sejauh ini, Trump masih unggul. Ini kurang disukai pasar,” kata Nico saat dihubungi hari ini, Rabu (9/11/2016).
Polling yang bebeda dengan perhitungan suara, ujarnya, menyebabkan pasar bereaksi.
“Secara teknikal, semestinya hari ini obligasi menguat,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
9 November (pk.11.37 WIB) | 107,841 (-0,17%) | 7,245 (+0,35%) |
8 November | 108,027 (+0,45%) | 7,220 (-0,92%) |
7 November | 107,540 (-0,05%) | 7,225 (+0,08%) |
Sumber: Bloomberg, 2016