Bisnis.com, JAKARTA - Penyegaran produk home personal and care berpotensi mengkerek profit after tax (laba setelah pajak) PT Unilever Indonesia Tbk. diprediksikan akan tumbuh 27% hingga akhir tahun.
Riset J.P Morgan menilai bahwa kinerja emiten bersandi saham UNVR pada kuartal III/2016 mencatatkan peningkatan laba 16% secara year on year. Peningkatan laba tersebut berada 3% di atas perkiraan riset ini.
Analis J.P Morgan Aditya Srinath menuliskan pertumbuhan laba tersebut disebabkan oleh peningkatan margin laba kotor hingga 70 bps dan ekspansi margin laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) yang melonjak sampai 170 bps.
"Sepanjang sembulan bulan 2016, laba setelah pajak mencapai 73% dan sesuai dengan konsensus. Kinerja Q4 cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki dasar yang tinggi pada kuartal ini," tulisnya dalam riset yang dikutip pada Rabu (9/11/2016).
Sementara itu, gross profit untuk komponen home personal and care (HPC) dan food and beverages (F&B) per September 2016 masing-masing Rp3,66 triliun dan Rp1,14 triliun dengan pertumbuhan masing-masing 11% dan 1,3% year on year.
Bila dibandingkan dengan kuartal III/2015, pertumbuhan F&B lebih kencang dibandingkan dengan HPC pada setahun lalu. Adapun pertumbuhan segmen HPC dan F&B per Q3/2015 masing-masing pertumbuhan 7,2% dan 10,9% year on year.
Akhir 2016, Laba UNVR Diproyeksi Tumbuh 27%
Penyegaran produk home personal and care berpotensi mengkerek profit after tax (laba setelah pajak) PT Unilever Indonesia Tbk. diprediksikan akan tumbuh 27% hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu