Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (8/11/2016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Kalendar Ekonomi Global
- US Consumer Credit turun dari sebelumnya $26.751b menjadi $19.292b. (Bloomberg)
- UK Halifax House Prices MoM naik dari sebelumnya 0.3% menjadi 1.4%. (Bloomberg)
- Euro Markit Eurozone Retail PMI turun dari sebelumnya 49.6 menjadi 48.6. (Bloomberg)
- Euro Retail Sales MoM sama seperti sebelumnya di -0.2%. YoY turun dari sebelumnya 1.2% menjadi 1.1%. (Bloomberg)
- China Foreign Reserves turun dari sebelumnya $3166.4b menjadi $3120.7b. (Bloomberg)
Berita Obligasi Domestik
- Indonesia GDP YoY turun dari sebelumnya 5.19% menjadi 5.02%. (Bloomberg)
- Indonesia Foreign Reserves turun dari sebeumnya $115.67b menjadi $115.04b. (Bloomberg)
- PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) mengeluarkan obligasi I dengan kupon 9.5% - 10.25%. Seri A dengan kupon 9.5% - 10% durasi 3 tahun. Seri B dengan kupon 9.75% - 10.25%. (Kontan)
- PT Astra Sedaya Finance anak usaha Astra International Tbk berniat menggalan dana sekitar Rp5.47 t – Rp6.25 t mulai akhir 2016. Jumlah itu terdiri atas pinjaman valuta asing sekitar US$ 90 – 150 juta dan obligasi senilai Rp 4.3 t. (Investor Daily)
- Pemerintah akan mengadakan Lelang Surat Utang Negara pada hari Selasa, 8 November 2016, dengan target indikatif sebesar Rp10 t, dengan target maksimal Rp 15 t. Dengan seri sebagai berikut ;
SPN03170209, SPN12171109, FR0061, FR0059, dan FR0074. (DJPPR)