Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: FR 74 Ditawarkan, Harga SUN Bergerak Bervariasi

Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Selasa (8/11/2016) diprediksi masih cenderung bergerak variasi dengan perubahan yang relatif terbatas jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN.
SUN bergerak bervariasi./.
SUN bergerak bervariasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Selasa (8/11/2016) diprediksi masih cenderung bergerak variasi dengan perubahan yang relatif terbatas jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN.

Hari ini, pemerintah berencana untuk menerbitkan SUN melalui lelang dengan target penerbitan senilai Rp10 triliun dari lima seri SUN yang ditawarkan kepada investor. Pada lelang tersebut pemerintah menawarkan obligasi negara seri baru, yaitu FR0074 yang akan menjadi seri acuan untuk tenor 15 tahun di tahun 2017 mendatang.

Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran yang masuk tidak akan cukup besar di tengah pelaku pasar yang masih menahan diri untuk melakukan transaksi jelang pelaksanaan pemilu Presiden Amerika Serikat.

Adapun secara teknikal, harga SUN masih berada pada tren penurunan untuk tenor di atas 10 tahun dan berada pada area konsolidasi untuk tenor di bawah 10 tahun.

“Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak pada masih berpeluangnya terjadi koreksi harga SUN dengan tenor panjang dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.

Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut, maka investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang agar melakukan pembelian secara bertahap terhadap SUN dengan tenor panjang di tengah tren penurunan suku bunga acuan di dalam negeri. Investor dapat pula mengikuti lelang, dimana ditawarkan seri baru FR0074 yang akan menjadi seri acuan pada tahun 2017.

Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasil surat utang global cenderung bergerak mengalami kenaikan dimana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,823% di tengah ekspektasi pelaku pasar akan kemenangan Hillary Clinton mendorong investor untuk masuk ke pasar saham dan menjual portofolio surat utang mereka.

Hal yang sama juga terjadi pada surat utang Jerma (Bund) dimana imbal hasilnya ditutup naik pada level 0,161% setelah kenaikan harga saham mendorong investor untuk melepas safe haven asset. Kondisi tersebut kami perkirakan akan berdampak pada pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper