Bisnis.com, JAKARTA – Bursa AS mengakhiri reli negatif dalam Sembilan hari terakhir menyusul pernyataan biro investigasi AS bahwa tindakan calon presiden Hillary Clinton terkait emailnya bukan kriminal.
Indeks S&P 500 melonjak 1,3% ke level 2.112,36 pada pukul 09.32 waktu New York pada perdagangan Senin (7/11/2016).
Michael James, Managing Director Perdagangan Ekuitas Wedbush Securities Inc., mengatakan pasar saham telah terkoreksi selama Sembilan hari berturut-turut menyusul kekhawatiran investor akan potensi terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS.
“Namun hal itu sudah diredakan dengan komentar FBI terkait investigasi email Hillary Clinton. Bagaimanapun, perdagangan hari ini sampai akhir minggu dijamin akan menemui volatilitas tinggi jelang hari pemilu besok,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/11/2016).
Direktur FBI James Comey menyatakan lewat surat kepada kongres AS bahwa pihaknya mempertahankan kesimpulannya pada Juli lalu bahwa agensi itu tidak merekomendasikan tuntutan pidana terhadap Clinton soal skandal email-nya.