Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (4/11/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Kisaran harga rights issue PTPP Rp2.580-Rp3583
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menetapkan kisaran harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp2.580 hingga Rp3.583. Perseroan akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 1,23 miliar-1,71 miliar saham baru. Setiap 500.000 saham lama berhak atas 127.136 hingga 176.562 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan. Sebagian besar dana hasil right issue itu atau sekitar 76% akan digunakan untuk belanja modal untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur prioritas pemerintah. Sekitar 24% dana hasil right issue akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang infrastruktur antara lain pembangkit listrik, jalan tol, kawasan industri dan pelabuhan.
- Fitch tetapkan peringkat BJBR pada AA
Fitch Ratingsmenetapkan peringkat nasional jangka panjang atasBankDaerah Jawa Barat dan Banten Tbk(BJBR) di AA(idn). Outlooktersebut adalah stabil. Peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia. Peringkat Nasional Bankmencerminkan pandangan Fitch ataskredit standalone yang baik, seperti tercermin pada waralaba berukuran sedang, kualitas aset yang terjaga, posisi permodalan yang cukup, profitabilitasmemuaskan dan profil pendanaan simpanan yang terkonsentrasi.
- BAJA bukukan laba Rp36,79 miliar
Produsen baja PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) meraih laba bersih sebanyak Rp36,79 miliar per September 2016, berbalik dari rugi bersih sebanyak Rp60,97 miliar pada periode September 2015. Keuntungan selisih kurs menjadi salah satu penyumbang utama peningkatan laba perseroan. BAJA membukukan laba kurs Rp27,38 miliar dari posisi rugi kurs sebesar Rp81,92 miliar pada tahun lalu. Pendapatan BAJA turun 27,63% menjadi Rp654,31 miliar. Pendapatan turun karena penjualan dua produk utama, galvanis dan saranalum turun masing-masing 14,26% dan 45,08%.
- SMDR bukukan kenaikan laba 49,1%
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 49,10% pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perseroan berhasil mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$15 juta atau naik 49,10% dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya, yakni US$10,06 juta. Penjualan dan pendapatan usaha tercatat US$304,54 juta atau turun 9,56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$336,75 juta.
- Laba bersih TBLA tumbuh 201%
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mencatat penjualan sebesar Rp4,50 triliun hingga 30 September 2016 naik 12% dibandingkan penjualan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,016 triliun. Naiknya penjualan ini terutama karena naiknya harga jual rata-rata produk perseroan sebesar 15% antara lain FFB naik 10%, Olein naik 4%, PKO naik 13%, PKFAD naik 34%, gula naik 26% dan molases naik 36%. Sedangkan untuk komposisi penjualan hingga September 2016 yakni Rp3,58 triliun ke pasar lokal atau 80% dan Rp921,46 miliar atau 20% ke pasar ekspor. Laba bersih perseroan mencapai Rp464 miliar atau meningkat 201% dari Rp154 miliar.
- TRIS akan buyback 10% saham
PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) akan buyback sebanyak-banyaknya 104.544.632 saham atau 10% dari modal disetor. Nilai buku saham TRIS seharusnya Rp344 per lembar saham pada akhir September 2016, namun pada saat ini TRIS diperdagangkan pada level Rp304-Rp308 perlembar. Perseroan telah menganggarkan dana sebesar Rp34,5 miliar, yang berasal dari kas internal. Sedangkan pelaksanaan Buyback terhitung tangal 3 November 2016 sampai dengan 2 Mei 2017