Bisnis.com, JAKARTA--Deutsche Bank merekomendasikan aksi beli saham PT Matahari Department Store Tbk. seiring langkah perseroan mendalami potensi e-commerce.
Analis Deutsche Verdhana Indonesia Samuel Sentana, Ryan Daniel, dan Reggy Susanto memaparkan dua perkembangan terbaru yang ditempuh oleh emiten Grup Lippo ini.
Pertama, Matahari Department Store mengungkap rencana kolaborasi dengan platform dagang elektronik MatahariMall.com untuk meluncurkan e-commerce terbaru MatahariStore.com.
Website e-commerce itu akan menjadi wadah menampilkan produk-produk Matahari Department Store , meningkatkan sistem merchandise internal, dan memperbanyak jenis produk yang dijual secara online.
Emiten berkode saham LPPF ini bertanggung jawab untuk penentuan harga dan berbagai aktivitas promosi MatahariStore.com. Targetnya, kegiatan tersebut akan mulai pada medio November dan membidik sekitar 3,5 juta pemegang kartu anggota Matahari Department Store.
Nantinya, MatahariStore.com dapat diakses juga melalui MatahariMall.com. Dengan begitu, keunggulan teknologi dan logistik yang dimiliki MatahariMall.com dapat dimanfaatkan platform e-commerce anyar ini.
"LPPF menargetkan situs belanja online itu berkembang menjadi omni-channel dalam beberapa tahun ke depan," tulis analis Deutsche Verdhana Indonesia dalam risetnya, Jumat (4/11).
Selain itu, MatahariMall yang sebagian sahamnya digenggam oleh LPPF telah mendapat investasi sebesar US$100 juta dari trading house asal Jepang, Mitsui. Investasi tersebut akan dicairkan secara bertahap dalam 12 bulan ke depan.
Pada tahap pertama, investasi digulirkan untuk menguasai 11% saham MatahariMall.com, lantas meningkat menjadi 20%. Dengan injeksi modal dari Mitsui, valuasi MatahariMall.com meningkat tiga kali lipat dari investasi awal LPPF sebesar Rp180 miliar atau setara 10% porsi kepemilikan saham dalam valuasi US$126 juta.
"Untuk menghindari delusi, LPPF akan menambah investasi dalam MatahariMall.com, sehingga porsi kepemilikannya tetap stabil pada level 10%," pungkasnya.
Pada 2016, Deutsche Bank memproyeksi penjulan LPPF mencapai Rp10,08 triliun dan meningkat menjadi Rp11,52 triliun pada 2017. Adapun laba bersih yang dikantongi LPPF diperkirakan mencapai Rp2,24 triliun pada 2016 dan Rp2,62 triliun pada tahun depan.
Berdasarkan perkembangan tersebut, Deutsche Bank merekomendasikan beli saham LPPF dengan target harga Rp22.800 per lembar dalam 12 bulan ke depan. Pada perdagangan Jumat (4/11), saham LPPF ditutup pada level Rp15.925 per lembar saham atau turun 175 poin (-1,09%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
