Bisnis.com, JAKARTA- Emiten properti, PT Intiland Development Tbk. meraup prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1,4 triliun per September 2016. Jumlah tersebut setara 56% dari total target prapenjualan sebanyak Rp2,5 triliun.
Archied Noto Pradono, Direktur Investasi & Pengelolaan Modal Intiland, mengatakan prapenjualan perseroan dalam sembulan bulan 2016 ditunjang oleh peluncuran dua proyek baru di Surabaya, yakni, proyek Graha Natura tahap II dan The Rosebay.
Dia merinci, berdasarkan segmen, prapenjualan dari mixed use & high rise maish menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 40,6%. Prapenjualan dari kawasan perumahan menyusul dengan kontribusi masing-masing 37,7% dan 15,9%.
“Kalau dilihat dari tipenya, kontribusi pendapatan penjualan masih menjadi yang terbesar, mencapai Rp1,18 triliun atau 84,1 persen. Sisalnya dari pendapatan berkelanjutan seperti penyewaan perkantoran dan sarana olah raga yang mencapai Rp223,6 miliar atau 15,9 persen,” ungkap Archied dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Rabu (2/11/2016).
Menurut Archied, sepanjang tahun ini, sektor properti menghapai tantangan berat karena pasar mengalami pelemahan. Namun, perusahaan bersandi saham DILD itu optimistis kondisi makro ekonomi tahun akan lebih baik, salah satunya didukung oleh kebijakan yang membolehkan pemilikan properti untuk warga negara asing.
Selain itu, pasar proeprti juga diyakini akan terdorong oleh sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah, antara lain pelaksanaan amnesti pajak, pelonggaran kredit properti, dan penurunan bunga kredit.