Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2016)
IHSG ditutup melemah 0,12% atau 6,54 poin di level 5.416,01 pada perdagangan hari ini setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,15% atau 8,20 poin di 5.430,74.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.415,03 - 5.439,03.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 129 saham menguat, 178 saham melemah, dan 231 saham stagnan.
6 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup di zona merah dengan tekanan utama oleh oleh sektor properti yang merosot 1,44%, diikuti oleh sektor finansial yang melemah 0,27%.
Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat, didorong oleh sektor konsumer dengan penguatan 0,33%.
Sejalan dengan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,23% atau 1,09 poin ke posisi 480,62.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengemukakan sejumlah sentimen mempengaruhi gerak IHSG.
“Pertama kalau saya lihat data manufaktur PMI China 51% cukup bagus. Mendekati ekspektasi,” kata David saat dihubungi hari ini.
Namun, ujarnya, pada perdagangan kemarin IHSG menguat. “(Sehingga) hari ini agak profit taking.”
Ditambahkan olehnya, pergerakan IHSG di kisaran sempit juga dikarenakan tren gerak indeks yang tidak terlalu kencang.
Seperti diketahui, indeks manufaktur China naik ke 51,2 pada Oktober, level tertinggi sejak Juli 2014, melampaui prediksi semua Ekonom dalam survei Bloomberg dengan prediksi rata-rata di posisi 50,3.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
LPPF | -6,52 |
ICBP | -2,13 |
SMGR | -3,55 |
TLKM | -0,47 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | +1,01 |
ASII | +1,22 |
UNTR | +3,01 |
PTBA | +6,51 |
Sumber: Bloomberg