Bisnis.com, JAKARTA -- Pendapatan tambang dan lainnya yang merosot membuat pendapatan bersih PT MNC Investama Tbk. (BHIT) sepanjang sembilan bulan pertama 2016 turun 0,4%.
Sejak Januari hingga September 2016 jumlah pendapatan bersih induk usaha Grup MNC itu mencapai Rp9,49 triliun, merosot 0,4% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/ y-o-y).
Dari tiga lini bisnis perseroan, pertumbuhan pendapatan dari sektor lainnya termasuk tambang turun, sedangkan pendapatan dari media dan lembaga keuangan meningkat.
Rinciannya, pendapatan lain turun 55,38% y-o-y menjadi Rp26,05 miliar. Pendapatan lain ini mencakup pendapatan dari tambang yang merosot 53,65% y-o-y menjadi Rp179,71 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari media naik 1,87% menjadi Rp8,1 triliun, sedangkan pendapatan dari lembaga keuangan meningkat 17,95% menjadi Rp1,11 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit pada Selasa (1/11/2016), BHIT mengantongi laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama 2016 sebesar Rp481,88 miliar, sedangkan pada periode sama tahun lalu mengantongi rugi Rp1,05 triliun.
Membaiknya bottom line ini disebabkan perseroan mengantongi untung kurs mata uang asing bersih sebesar Rp781,67 miliar, sedangkan pada sembilan bulan pertama 2015 menggenggam rugi kurs Rp2,09 triliun.
Faktor lain yang membuat bottom line pulih yakni naiknya bagian laba bersih entitas asosiasi yang meningkat 179,35% y-o-y dan turunnya rugi lain-lain bersih sebesar 34,15% y-o-y.