Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Saham Bahas Peningkatan Anggaran Infrastruktur Guna Tarik Investasi

Pemerintah pekan lalu menetapkan anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 sebesar Rp387,3 triliun.
Ilustrasi./.Bisnis-Nurul Hidayat
Ilustrasi./.Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah pekan lalu menetapkan anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 sebesar Rp387,3 triliun.

Nilai tersebut naik 22,1% dari anggaran infrastruktur dalam APBNP 2016 sebesar Rp317,1 triliun, serta meningkat 11,7% dibanding usulan dalam RAPBN 2017 yang sebesar Rp346,6 triliun. Anggaran infrastruktur 2017 terutama untuk membiayai proyek-proyek prioritas yaitu pembangunan jalan 815 km, jembatan 9,4 km, jalur kereta api 550 km, pengembangan fasilitas pelabuhan laut di 55 lokasi serta pembangunan baru atau lanjutan 13 bandara.

Rencana pemerintah untuk menambah anggaran infrastruktur pada 2017 sebesar Rp70,2 triliun dari tahun ini sudah cukup tepat. Meskipun belum mencapai angka ideal 5% PDB, namun alokasi anggaran infrastruktur terhadap PDB terus meningkat dari sekitar 1,5% pada 2014 hingga mencapai 2,5% PDB dalam APBNP tahun ini.

Peningkatan infrastruktur dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.

“Pemerintah harus mampu menarik investasi dari sektor swasta mengingat anggaran pemerintah yang terbatas. Kebutuhan pendanaan infrastruktur periode 2015-2019 diperkirakan Rp4.796,2 triliun,” papar riset HP Financials yang diterima, Senin (31/10/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper