Bisnis.com, JAKARTA—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan realisasi investasi pada kuartal III/2016 mencapai Rp155,3 triliun, meningkat 10,7% yoy.
Dari jumlah tersebut, realisasi investasi domestik (PMDN) mencapai Rp55,6 triliun (+16,3%), sedangkan investasi asing (PMA) mencapai Rp 99,7 triliun (+7,8%). Dengan demikian, realisasi investasi periode Januari-September 2016 mencapai Rp 453,4 triliun atau naik 13,4% yoy, dengan PMDN Rp 158,2 triliun (+18,8%) dan PMA Rp 295,2 triliun (+10,6%).
Namun realisasi investasi asing tampaknya belum memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Realisasi FDI periode JanuariSeptember 2016 berada di level US$21,5 miliar, hanya tumbuh sekitar 0,6% yoy. FDI juga masih mengalami kontraksi masing-masing –3,0% yoy pada 2Q16 dan –0,1% yoy pada 3Q16.
Salah satu masalah penting yang harus diselesaikan guna menarik minat investor asing dalam merealisasikan investasinya di Indonesia, terutama di luar Jawa, adalah masalah kebijakan proses perizinan yang masih mengalami tumpang tindih dengan pusat.
“Tren penurunan pertumbuhan investasi ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2016,” katanya dalam riset.