Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (18/10/2016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Kalendar Ekonomi Global
- US Empire Manufacturing turun dari sebelumnya -2.0 menjadi -6.8. (Bloomberg)
- US Industrial Production MoM naik dari sebelumnya -0.5% menjadi 0.1%.(Bloomberg)
- US Capacity Utilization naik dari sebelumnya 75.3 menjadi 75.4. (Bloomberg)
- Euro CPI MoM naik dari sebelumnya 0.1% menjadi 0.4%. (Bloomberg)
- Euro CPI YoY sama seperti sebelumnya di 0.4%. CPI Core YoY sama seperti sebelumnya di 0.8%. (Bloomberg)
- Japan Industrial Production MoM turun dari sebelumnya 1.5% menjadi 1.3%. YoY turun dari sebelumnya 4.6% menjadi 4.5%. (Bloomberg)
- Capacity Utilization MoM naik dari sebelumnya 0.6% menjadi 2.6%. (Bloomberg)
Berita Obligasi Domestik
- Indonesia Trade Balance naik dari sebelumnya $363m menjadi $1.217m. (Bloomberg)
- Indonesia Exports YoY turun dari sebelumnya 0.17% menjadi -0.59%.
- Imports YoY turun dari sebelumnya -0.11% menjadi -2.26%. (Bloomberg)
- PT Angkasa Pura I menerbitkan obligasi dalam 3 seri. Seri A dengan kupon 7.45% - 8.20% durasi 5 tahun. Seri B dengan kupon 7.95% - 8.7% durasi 7 tahun. Seri C dengan kupon 8.1% - 8.85% durasi 10 tahun. Dana tersebut akan di gunakan untuk pengemabangan 5 bandara baru. PT Angkasa Pura 1 mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo.
- Pemerintah mengadakan Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk pada tanggal 18 Oktober 2016 dengan seri sebagai berikut ; SPN-S 19042017, PBS 13, PBS 14, dan PBS 12. Dengan target indikatif 3 t. (DJPPR)