Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 18 OKTOBER: Setelah Surplus Neraca Perdagangan, Batu Bara Pacu IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (18/10/2016).
Sektor batu bara pacu IHSG./.Bisnis-Rahmatullah
Sektor batu bara pacu IHSG./.Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (18/10/2016).

IHSG ditutup menguat 28,93 poin atau 0,53% ke level 5.439,24 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 5.422,92 - 5.446,83. Indeks bertengger di zona hijau setelah di awal pembukaan menguat sebesar 14,37 poin ke 5.424,67.

Dari 535 saham yang diperdagangkan, sebanyak 150 saham menguat, 112 saham melemah dan 276 saham stagnan. Adapun, saham PT Astra International Tbk. (ASII) jadi pendorong IHSG hari ini, yakni 6,57%.

Dari 9 sektor, sebanyak 8 sektor naik, dan 1 sektor turun. Sektor aneka industri memimpin penguatan dengan penguatan 1,78%, disusul oleh sektor basis industri yang naik 1,20% dan sektor properti yang naik 0,99%. Sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang turun,yakni -0,13%.

Hampir seluruh bursa Asia menguat. Indeks Strait Times naik 0,08%, indeks Malaysia KLCI naik 0,43%, Indeks Kospi naik 0,29%, indeks Taiwan TAIEX naik 0,32% dan indeks Nikkei naik 0,22%. Hanya indeks SE Thailand yang turun, yakni -0,37%

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sejumlah data ekonomi yang dirilis kemarin memberikan efek positif pada pergerakan IHSG hari ini. Kemarin, BPS mengumumkan data ekonomi penting, angka neraca perdagangan, angka ekspor dan angka impor untuk September 2016 

Angka neraca perdagangan terlihat naik jauh diatas ekspektasi (US$1,2 miliar vs konsensus US$0,45 miliar). Dia menilai, pasar lebih memperhatikan impor yang jauh menurun, dibandingkan dengan kenaikan ekspornya.

“Dalam dua hari terakhir, IHSG terlihat kembali berada dalam tren naik. Ini juga didorong oleh harga batu bara yang terus bergerak naik, setelah kinerja emiten yang diharapkan memberikan sentimen utama, terlihat belum menampakkan sentimen yang cukup kuat,” katanya, Selasa (18/10/2016)

Dia menilai, pemodal sebaiknya tetap fokus pada saham-saham komoditas, atau setidaknya saham-saham yang diperkirakan bakal memberikan kinerja diatas ekspektasi pada pengumuman kinerja kuartal ketiga 2016 ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper