Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (13/10/2016)
IHSG ditutup melemah 0,45% atau 24,31 poin di level 5.340,40 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya juga dibuka menguat tipis 0,07% atau 3,61 poin di 5.368,22 dan bergerak pada kisaran 5.339,48 - 5.384,55.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 100 saham menguat, 182 saham melemah, dan 256 saham stagnan.
Sebanyak 7 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang merosot 0,83% dan sektor perdagangan yang melemah 1,27%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,13% atau 0,60 poin ke 473,71.
“Kalau kita lihat ada berberapa faktor pelemahan market di Asia,” kata Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede saat dihubungi hari ini, Kamis (13/10/2016).
Pertama, pagi tadi ada rilis notulensi FOMC September yang menyatakan semakin banyak anggota bank sentral AS yang mendukung kenaikan Fed Fund Rate akhir tahun ini.
Kedua, perang dingin Rusia dan AS. Meski sudah lama isu ini terjadi, faktor ini belum cukup dominan mempengaruhi pasar.
Ketiga, pemerintah Inggris yang akan mempercepat negosiasi keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa yang memicu kehkawatiran pasar Eropa, karena bisa berdampak pada perlambatan ekonomi inggris.
Keempat, masih bergulirnya kasus Deutsche Bank
Melemahnya IHSG terjadi di saat bursa lain di Asia Tenggara seluruhnya melemah. Indeks FTSE Straits Time Singapura turun 1,43%, indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,12%, indeks SE Thailand merosot 2,46%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 1,58%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,49 |
ASII | -1,51 |
UNVR | -1,11 |
BBCA | -0,80 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | +0,97 |
BBNI | +3,86 |
GGRM | +1,09 |
UNTR | +1,83 |
Sumber: Bloomberg