Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Serpong Damai (BSDE) Terbitkan Obligasi Senior Denominasi Dolar AS Lewat Anak Usaha

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melalui anak usahanya Global Prime Capital Pte. Ltd menerbitkan obligasi senior baru berdenominasi dolar AS.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melalui anak usahanya Global Prime Capital Pte. Ltd menerbitkan obligasi senior baru berdenominasi dolar AS.

Berdasarkan pengumuman perseroan yang dipublikasikan Kamis (13/10/2016) perseroan mengumumakan rencana penerbitan obligasi senior berdenominasi dolar AS yang akan jatuh tempo pada 2023 melalui anak usaha perseroan Globa Prime Capital (GPC) yang didirikan  berdasarkan hukum negara Singapura. Obligasi tersebut rencananya akan dijamin oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya yang akan ditawarkan di luar negeri dan di luar Amerika Serikat.

Terkait penerbitan obligasi senior atau notes baru ini, pada 11 Oktober 2016 perseroan telah menandatangani purchase agreement dengan Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd dan UBS AG, cabang Singapura selaku pembeli awal.

Di samping itu, purchase agreement tersebut juga ditandatangani oleh GPC selaku penerbit, serta PT Sinar Mas Wisesa, PT Sinar Mas Teladan, PT Sinar Usaha Marga, PT Mustika Candraguna, PT Garwita Sentra Utama, PT Pastika Candra Pertiwi, PT Sentra Talenta Utama, PT Sinar Usaha Mahitala, PT Praba Selaras Pratama, PT Sentra Selaras Lestari, PT Bumi Sentra Selaras, dan PT Bumi Paramudita Mas. Sejumlah perusahaan tersebut akan bertindak selaku pemberi jaminan perusahaan dalam penerbitan notes baru.

Sebelumnya, pada 27 September 2016, perseroan melalui GPC telah melaksanakan penawaran tender (tender offer) untuk melakukan pembelian kembali secara tunai atas sebagian dan/atau seluruh obligasi senior berdenominasi dolar AS sebesar US$225 juta dengan bunga 6,75% yang jatuh tempo pada 2020 yang dijamin oleh perseroan dan beberapa anak perusahaan.

Perseroan melalui GPC berencana membiayai tender offer dengan menggunakan hasil dari penawaran obligasi senior baru yang rencananya akan terjadi pada atau sekitar tanggal penyelesaian tender offer.

Nilai masing-masing penawaran obligasi senior dan transaksi tender offer diperkirakan tidak akan melebihi 20% dari ekuitas perseroan sehingga bukan merupakan transaksi material.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper