Bisnis.com, JAKARTA--Harga tembaga memimpin rebound logam industri karena investor menunggu rilis risalah terbaru dari Federal Reserve perihal arah kebijakan moneter Amerika Serikat.
Pada perdagangan Rabu (12/10) pukul 10:31 WIB harga tembaga di bursa Comex untuk kontrak Desember 2016 naik 0,15 poin atau 0,07% menjadi US$215,5 sen per pon. Adapun harga tembaga di London Metal Exchange (LME) merosot 36,5 poin atau 0,75% menuju US$4.812 per ton pada penutupan perdagangan Selasa (11/10).
Persediaan tembaga di gudang LME jatuh jatuh 8 hari berturut-turut ke level terendah sejak 22 September 2016. Adapun di Shanghai Futures Exchange, stok menurun ke level terendah selama lebih dari 14 bulan terakhir.
Harga tembaga juga terangkat akibat kondisi pasar yang masih menunggu risalah rapat The Fed. Pengumuman akan dirilis pada Rabu (12/10) pukul 14:00 waktu setempat atau Kamis (13/10) 02:00 WIB.
Hasil risalah akan sangat memengaruhi harga dolar AS, yang nantinya turut menentukan pergerakan harga komoditas. Penguatan dolar AS akan menekan komoditas, karena harga beli dalam bentuk mata uang lain menjadi lebih mahal.