Bisnis.com, JAKARTA- Pendiri PT Intiland Development Tbk. melepas 5,5% saham perseroan melalui mekanisme private placement kepada investor institusi dalam dan luar negeri pada level harga Rp570 per saham dengan raihan dana sebesar Rp325,47 miliar.
Institutional Equity Director Sucorinvest Central Gani Jerry Sarmiento mengatakan transaksi penempatan 571 juta lembar saham DILD pada level harga Rp570 per lembar saham diselenggarakan pada Jumat (30/9/2016). Level harga tersebut terdiskon 10% dibandingkan harga penutupan perdagangan Kamis (29/9/2016) Rp635 per lembar.
"Transaksi jual beli dilakukan antara pihak founder yang melepas saham lama kepada beberapa investor institusi ternama dari dalam dan luar negeri," tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/10/2016).
Untuk menggalang investor institusi asing dari Amerika, Eropa, dan Asia, Sucorinvest Central Gani menjalin kerjasama dengan Decker & co. Broker saham asal Amerika Serikat itu fokus pada pasar negara-negara berkembang, seperti Asia, Asean, dan mulai merambah Timur Tengah, Afrika Utara, dan sub-Sahara Afrika.
"Optimisme yang tinggi atas perekonomian Indonesia dan suksesnya program tax amnesty membuat investor asing mendominasi transaksi placement ini," imbuh Jerry.
Berdasarkan kajian tim riset Sucorinvest Central Gani, PT Intiland Development Tbk. diproyeksi memiliki prospek positif. Termasuk dalam rangka amnesti pajak seiring diperbolehkannya dana repatriasi diinvestasikan ke dalam aset properti.
Aset strategis yang dimiliki DILD, antara lain proyek Kebon Melati di daerah CBD Jakarta, kompleks perkantoran unik South Quarter di Jakarta Selatan yang berdekatan dengan stasiun MRT, serta proyek high rise Graha Gold Surabaya, proyek low rise Rosebay dan kompleks residensial Graha Natuna di Surabaya.