Bisnis.com, BANYUMAS - Kabupaten Banyumas meraih dua rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI. Rekor tersebut ialah Penciptaan Investor Reksa Dana Syariah Kategori Masyarakat Umum sejumlah 5.546 orang dan Penciptaan Investor Saham Syariah terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi sebanyak 2.000 orang.
Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto Farid Falatehan mengatakan, sebelumnya kategori penciptaan reksa dana syariah menargetkan 5.000 peserta. Namun, peminat cukup banyak, sehingga ketika pencatatan akhir ditutup pada Jumat (30/9/2016) jam 13.00 WIB, dicapailah angka 5.546 orang.
"Kami yakin setelah ini banyak lagi yang mendaftar. Potensi investasi syariah di Banyumas cukup besar, masalahnya masyarakat belum banyak tahu," ujarnya di sela-sela acara Gebyar Syariah di alun-alun Purwokerto, Sabtu (1/10/16).
Acara Gebyar Syariah 2016 merupakan program kerja sama antara OJK, Bank Indonesia, Bank Sinarmas, PT Philip Securities Indonesia, industri jasa keuangan syariah (bank umum syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah/ BPRS).
Selain itu, industri keuangan nonbank syariah, perusahaan sekuritas, dan aset manajemen. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap jasa keuangan syariah.
Menurut Farid, penetrasi perbankan syariah di Banyumas cukup tinggi. Berdasarkan data OJK per Juli 2016, aset perbankan syariah mencakup 6,72% atau senilai Rp1,15 triliun dari total 17,09 triliun.
Persentase penggunaan perbankan syariah melebihi rata-rata nasional, yakni 4,86% atau senilai Rp313,97 trilun dari total 6.456,73 triliun. Akan tetapi, investasi pasar modal syariah di Banyumas baru seumur benih, karena mayoritas masyarakat belum mengetahui.
Padahal potensi calon investor terbilang cukup besar. "Selama ini, banyak masyarakat yang akhirnya terjerumus ke investasi bodong. Kami melihat masyarakat Banyumas memang sudah membutuhkan sarana investasi," tuturnya.
Oleh karena itu, sambungnya, pengenalan produk reksa dana syariah merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, hanya dengan modal minimal Rp100.000 investor bisa turut serta dalam pasar modal, mendapatkan fasilitas pengelolaan dana dari manajer investasi, serta dana yang disalurkan bisa berkembang.
Adapun rekor Penciptaan Investor Saham Syariah terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang bekerja sama dengan PT Phintraco Securities. Pencatatan rekor dibarengi dengan peresmian Galeri Investasi Syariah sebagai sarana belajar dan praktik perihal aktivitas di bursa.
Berdasarkan catatan BEI, ini merupakan Galeri Investasi pertama di Purwokerto, sekaligus ke-210 di seluruh Tanah Air. Sepanjang 2016, BEI telah meresmikan 59 Galeri Investasi. Saat ini, sudah ada 10 Galeri Investasi Syariah yang beroperasi.