Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp12.952 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (29/9/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp12.952 per dolar AS, terdepresiasi 0,20% atau 26 poin dari posisi 12.926 kemarin.
Adapun, nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 0,04% atau 5 poin ke Rp12.952 per dolar AS pada pukul 10.03 WIB di pasar spot.
Dalam risetnya, Samuel Sekuritas memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini meski sedikit tertahan.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan anggota OPEC sepakat pemangkasan produksi minyaknya walaupun hanya tipis. Namun, itu sudah cukup mendorong penguatan harga minyak mentah 6% hingga dini hari tadi.
Dolar AS diperkirakan kembali melemah di Asia hari ini. Fokus akan beralih ke rilis data revisi PDB AS nanti malam yang diperkirakan membaik.
Sementara, rupiah tertahan penguatannya setelah menembus level Rp13.000 tetapi sentimen positif masih bertahan. Apalagi setelah harga premium akan dipangkas Rp300/liter di mana ekspektasi inflasi akan turun.
“Uang tebusan tax amnesty yang sudah 50% dari target masih jaga optimisme, walaupun dilaporkan pendapatan cukai hingga Sep16 hanya 54% dari target. Rupiah berpeluang menguat pada hari ini,” katanya dalam riset.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau naik hanya 0,002 poin ke level 95,433 setelah dibuka dengan pelemahan tipis.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
29 September | 12.952 |
28 September | 12.926 |
27 September | 13.027 |
26 September | 13.076 |
23 September | 13.098 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel