Bisnis.com, JAKARTA - Waterfront Securities Indonesia memproyeksikan tren penguatan IHSG berlanjut pada pekan depan disertai beberapa koreksi tipis.
Octavianus Marbun, Analis Waterfont Securities Indonesia, memperkirakan IHSG akan bergerak menguat moderat pada pekan depan di antara level 5.430—5.323 dengan koreksi wajar maksimal di level 5.211.
Kegagalan IHSG mendekati level tertinggi historis, jelasnya, akan mengoreksi tren penguatan sepanjang minggu depan. IHSG juga masih harus melewati beberapa koreksi tipis dari gap yang terbentuk pada pekan-pekan sebelumnya
“IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis karena tidak berhasi mendekati level tertinggi baru. Indeks yang bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabila level gap tidak terlewati, maka akan ada overbought lagi,” kata Octavianous dalam riset yang diterima bisnis.com.
Octavianus menyarankan investor bersiap melakukan pembelian kolektif pada saham-saham bluechip jika pekan depan laju IHSG berbalik melemah dengan volume penjualan yang signfikan. Sasaran pembelian adalah saham-saham bluechiep yang berada dalam keadaan oversold secara teknikal.
Dia memperkirakan minggu depan IHSG akan bergerak membentuk pola teknikal. Penguatan kembali baru akan terjadi setelah IHSG mencapai level support didorong arus pembelian saham oleh investor asing.
“Penguatan didukung saham-saham yang masih terjadi pembelian asing yaitu saham semen, komoditas, perbankan, konsumer dan saham-saham second liner,” kata Octavianus.
IHSG sepanjang pekan yang berakhir pada Jumat (24/9/2016) berakhir menguat 2,13% ke level 5.388,91 dari level 5.267,77 pada Jumat pekan sebelumnya. IHSG mengawali pekan dengan koreksi sebelum konsisten menguat pada empat hari berikutnya.