Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 melemah tipis pada perdangangan hari ini, Jumat (23/9/2016), setelah kemarin melesat.
Pada pukul 10.26 WIB, FR 56 melemah 0,03% ke 110,955, sementara itu yield naik 0,07% ke 6,840.
Sementara itu Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities memprediksi pada perdagangan hari ini masih terbuka peluang obligasi kembali melanjutkan penguatannya.
Seperti diketahui selama enam hari terakhir, obligasi begerak di zona hijau (15-22 September 2016).
“Pasar obligasi berpotensi menguat,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (23/9/2016).
Obat kuat itu, ujarnya, datang dari hasil beberapa pertemuan bank sentral, terutama dari turunnya BI Reverse Repo kemarin.
Di dukung oleh menguatnya harga minyak serta rupiah, tentu penguatan obligasi ini akan terus berlanjut.
“Singkirkan sejenak defisit anggaran, dan minimnya tax amnesty. Fokuskan pembelian terhadap obligasi jangka panjang untuk memaksimalkan keuntungan, namun tetap miliki obligasi jangka pendek untuk meredam volatilitas,” ujarnya.
Di tengah positifnya aura obligasi, ujarnya, tentu bukan tidak mungkin asing akan kembali masuk, yang tentunya akan mengangkat harga obligasi.
“Kami merekomendasikan beli dengan fokus obligasi berdurasi jangka panjang,” ujar Nico.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
23 September (pk.10.26 WIB) | 110,955 (-0,03%) | 6.84 (+0,07%) |
22 September | 110,992 (+0,68%) | 6,836 (-1,43%) |
21 September | 110,245 (+0,12%) | 6.935 (-0,25%) |
Sumber: Bloomberg, 2016