Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang batu bara PT Resources Alam Indonesia Tbk. (KKGI) mengajukan pinjaman senilai 2,13 euro setara dengan Rp31,77 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik.
Pintarso Adijanto, Direktur Utama Resource Alam Indonesia, mengatakan perseroan memberikan corporate guarantee kepada anak usahanya, PT Bias Petrasia Persada, untuk mengajukan pinjaman dari Landes Bank Baden Wuttemberg (LBBW).
Bias tengah membangun pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) di Sungai Cicatih, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Kapasitas pembangkit listrik itu mencapai 2x3,2 Megawatt atau setara dengan 6.400 Kilowatt.
"Bias berencana untuk mengajikan pinjaman untuk pembelian mesin turbin kepada LBBW," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (14/9/2016).
Dua set turbin Kaplan spiral dan dua set generator yang akan dibeli tersebut seharga 2,41 euro. Sebelumnya, Bias telah mengantongi pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia senilai US$5 juta untuk pembangunan konstruksi PLTMH Cicatih.
Bias merupakan entitas anak perseroan yang dimiliki melalui PT Khatulistiwa Hidro Energi (KHE) dengan kepemilikan 99,9% saham. Sedangkan, emiten bersandi saham KKGI menjadi pengendali KHE dan Bias.
Dalam letter of intent dari LBBW tertanggal 12 Mei 2016, besarnya pinjaman yang diperoleh Bias dari LBBW mencapai 2,13 euro. Bias membutuhkan dana untuk pembelian turbin yang akan dipasang pada PLTMH Sukabumi.