Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (2/9/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (2/9/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Pemerintahan Brazil kini dipimpin oleh Michel Temer, menggantikan Dilma Rousseff yang diberhentikan dari jabatanya sebagai presiden dalam sidang pemakzulan yang digelar Senat.(Investor Daily)
- ISM Manufacturing AS turun ke 49,4 dari 52,6 Agustus 2016.(Bloomberg)
- Initial Jobless Claims AS naik ke 263 ribu dari 261 ribu.(Bloomberg)
- Caixin China PMI Mfg turun ke 50 dari 50,6 di Agustus 2016.(Bloomberg)
- Markit Eurozone Manufacturing PMI turun ke 51,7 dari 51,8 di Agustus 2016. (Bloomberg)
Berita Domestik
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan asumsi pertumbuhan 2017 direvisi 0,1% menjadi 5,2% YoY. Di 2016 pertumbuhan diprediksi hanya 5,1% YoY. (Antara)
- BI memproyeksikan pertumbuhan 2016 mencapai 5,04% sementara di 2017 5,1-5,5% YoY. Nilai tukar rupiah di 2017 BI pekirakan Rp13.200-Rp3.500. (Detik)
- Inflasi Indonesia Agu16 turun ke 2,79% YoY dari 3,21% YoY. Inflasi inti turun ke 3,32% YoY dari 3,49% YoY. (Bloomberg)
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pencapaian inflasi yang rendah akibat pengendalian harga bahkan sejak dua bulan sebelum Idul Fitri. (Kompas)
- Nikkei Indonesia PMI Mfg naik ke 50,4 dari 48,4 di Agustus 2016.(Bloomberg)
- Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mewaspadai kenaikan harga beras di bulan September 2016, menyusul indikasi kenaikan harga gabah. (Kompas)