Bisnis.com, JAKARTA--Emiten anyar PT Cikarang Listrindo Tbk. mengincar kepemilikan mayoritas dalam proyek patungan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dengan General Electric berkapasitas 1.100 Megawatt senilai US$800 juta setara Rp10,48 triliun.
Direktur Keuangan PT Cikarang Listrindo Tbk., Christanto Pranata mengatakan investasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) itu diproyeksi mencapai Rp10,48 triliun (kurs Rp13.100 per dolar AS). PLTG bakal dibangun di kawasan industri Megapolis Manunggal Cikarang, Jawa Barat.
"Kami menginginkan mayoritas di PLTG, lebih dari 51% kepemilikan," ujarnya, Jumat (26/8/2016).
Pendanaan proyek patungan itu rencananya akan didapatkan dari project finnancing dengan porsi 70% pinjaman dan sisanya 30% dari ekuitas. Dia optimistis bersama GE Capital dapat mengantongi pinjaman dari perbankan dan lembaga keuangan global.
Emiten bersandi saham POWR itu masih mengikuti tahap tender yang digelar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Namun, dia tidak dapat memastikan jangka waktu eksekusi proyek PLTG tersebut.
Saat ini, perseroan tengah menggarap dua unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas 280 MW senilai US$475 juta di Bekasi Utara. Pembangunan PLTU telah rampung 86% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
PLTU tersebut didanai dari sebagian penerbitan obligasi pada 2012 senilai US$500 juta dan kas internal perseroan. Sebesar US$300 juta yang dikantongi dari penerbitan notes digunakan untuk refinancing pinjaman yang dirilis pada 2010.
Untuk mendanai ekspansi tahun ini, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai US$130 juta. Paruh pertama, perseroan menyerap belanja modal US$70 juta, dan sisanya US$60 juta direalisasikan pada semester II/2016.
Manajemen belum menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang digelar 1,5 bulan silam senilai Rp2,4 triliun. Rencananya, dana hasil IPO baru akan digunakan pada tahun depan.
Hingga akhir tahun, manajemen POWR membidik target pendapatan dapat meningkat lebih dari 1,5% year-on-year. Paruh pertama saja, POWR meraup revenue US$274,66 juta atau meningkat 1,5% dari tahun sebelumnya US$270,58 juta.
Laba periode berjalan yang dikantongi Cikarang Listrindo melesat tajam menjadi US$106,51 juta pada paruh pertama tahun ini. Perolehan laba tersebut melompat 153% y-o-y dari tahun sebelumnya US$42,08 juta.