Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel Finalisasi Pinjaman Rp1,4 Triliun

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menargetkan bisa meraih fasilitas pinjaman baru dari sejumlah bank untuk mendanai proyek pembangkit listrik pada September 2016. Nilai pinjaman yang dijajaki mencapai Rp1,4 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menargetkan bisa meraih fasilitas pinjaman baru dari sejumlah bank untuk mendanai proyek pembangkit listrik pada September 2016. Nilai pinjaman yang dijajaki mencapai Rp1,4 triliun.

Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tambok P. Setyawati, mengatakan fasilitas kredit dari perbankan akan dikucurkan lewat skema sindikasi. Pinjaman ini akan memenuhi 70% pendanaan proyek di mana sisanya akan dipenuhi dari modal perseroan.

"Ada banyak bank yang mau masuk. Ada yang menawarkan USD dan rupiah, kami akan lihat mana yang terbaik," ujarnya kepada Bisnis.com selepas groundbreaking pabrik hot strip mils (HSM) #2 di Cilegon, Senin (22/8/2016).

Dia mengimbuhkan, porsi pendanaan dari modal perseroan berasal dari rights issue sebanyak Rp1,8 triliun yang akan dilaksanakan pada kuartal IV/2016. Sebanyak Rp600 miliar akan digunakan untuk mendanai proyek pembangkit listrik sedangkan sisanya untuk pembangunan pabrik HSM #2.

Pembangkit listrik yang akan dibangun Krakatau Steel berdaya 2x80 megawatt. Konstruksi direncanakan dimulai pada 2017 dan mulai beroperasi pada kuartal I/2019. Perusahaan berkode saham KRAS itu berniat membangun pembangkit berbahan bakar batu bara agar lebih irit. Saat ini, pembangkit listrik yang dioperasikan lewat anak usaha PT Krakatau Daya Listrik menggunakan gas sebagai bahan bakar.

Berdasarkan publikasi yang diterbitkan KRAS, pembangkit baru memiliki heat rate sebesar 1.850 kkal/kwh sedangkan pembangkit lama memiliki heat rate 3.200 kkal/kwh. Total kapasitas yang saat ini dioperasikan oleh KDL mencapai 5x80 megawatt.

Tambok mengatakan, pembangunan pembangkit baru diperlukan untuk menopang sejumlah pabrik baru yang tengah dibangun. Di samping itu, pasokan setrum akan menjadi nilai lebih bagi Kawasan Industri Kratatau Steel yang dimiliki perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper