Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (16/8/2016) dipicu oleh faktor global.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan rupiah menguat hingga kemarin sore disebabkant faktor global. Spekulasi pembatasan produksi minyak mentah oleh OPEC yang semakin mencuat mendorong penguatan harga minyak lebih lanjut hingga dini hari tadi.
Dari domestik, aksi jual di pasar saham di tengah penguatan bursa regional menandakan adanya masalah domestik yang terkait neraca perdagangan. Meski demikian, dia menilai ertumbuhan ekspor dan impor memang anjlok tetapi itu lebih akibat faktor musiman.
Adapun, masalah fiskal diperkirakan semakin menggerus optimisme di pasar. Realisasi defisit anggaran pemerintah hingga awal Agustus 16 terus naik mendekati target yang 2,35% dan sejalan dengan itu pendapatan tax amnesty masih sangat minim.
“Rupiah berpeluang menguat hari ini lebih dipicu faktor global,” katanya dalam riset yang diterima, Selasa (16/8/2016).
Di sisi lain, di tengah buruknya data ekonomi AS, indeks dolar AS ikut terkoreksi. Malam nanti ditunggu data inflasi AS yang diperkirakan melambat sehingga dolar bisa terus melemah.